Dishub Medan Kelola Parkir Tepi Jalan Pakai E Money, Pertama Di Indonesia

berita

MedanKu Punya Cerita:

Dishub Medan Kelola Parkir Tepi Jalan Pakai E Money, Pertama Di Indonesia
.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan menjadi yang pertama di Indonesia dalam pengelolaan parkir tepi jalan umum dengan menggunakan E-Money. 

"Kalau di Indonesia dengan sistem E Money, saya pikir Medan yang pertama, daerah lain belum ada. Kalau parkir non tunai seperti di Jalan Ahmad Yani atau Kesawan sudah ada di daerah lain," ujar Kepala Dishub Medan, Iswar Lubis, Senin (20/9/2021).

Dia yakin dengan sistem seperti ini potensi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi tepi jalan umum dapat diminimalisir. Sebab, setiap uang yang dibayarkan oleh pengendara akan langsung masuk ke bank.

"Pembayaran tetap non tunai, tidak hanya berpatok kepada satu atau dua aplikasi. Kita akan kembangkan dengan pembayaran kartu tol," bilangnya.

Iswar menjelaskan secara bertahap sistem ini akan digunakan untuk seluruh ruas jalan di Kota Medan.

"Tergantung kesiapan pihak ketiga yang mengajukan diri sebagai pengelola, memang bertahap. Dalam sistem seperti ini yang paling penting kesiapan perangkat, mulai dari jukir, pelaratan, teknologi dan sebagainya. Karena ini baru di Indonesia, saya pikir butuh proses," tutur dia.

Dishub Medan Kelola Parkir Tepi Jalan Pakai E Money, Pertama Di Indonesia
.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan menjadi yang pertama di Indonesia dalam pengelolaan parkir tepi jalan umum dengan menggunakan E-Money.

“Kalau di Indonesia dengan sistem E Money, saya pikir Medan yang pertama, daerah lain belum ada. Kalau parkir non tunai seperti di Jalan Ahmad Yani atau Kesawan sudah ada di daerah lain,” ujar Kepala Dishub Medan, Iswar Lubis, Senin (20/9/2021).

Dia yakin dengan sistem seperti ini potensi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi tepi jalan umum dapat diminimalisir. Sebab, setiap uang yang dibayarkan oleh pengendara akan langsung masuk ke bank.

“Pembayaran tetap non tunai, tidak hanya berpatok kepada satu atau dua aplikasi. Kita akan kembangkan dengan pembayaran kartu tol,” bilangnya.

Iswar menjelaskan secara bertahap sistem ini akan digunakan untuk seluruh ruas jalan di Kota Medan.

“Tergantung kesiapan pihak ketiga yang mengajukan diri sebagai pengelola, memang bertahap. Dalam sistem seperti ini yang paling penting kesiapan perangkat, mulai dari jukir, pelaratan, teknologi dan sebagainya. Karena ini baru di Indonesia, saya pikir butuh proses,” tutur dia.

Silakan cek berita dan update terbaru di menu HARI INI , link ada diatas
Untuk LOWONGAN KERJA cek www.karirgram.com